Selamat Belajar !

Kamis, 23 Agustus 2012

Operator Precedence

Operator precedence didefinisikan sebagai perintah yang dilakukan compiler ketika
melakukan evaluasi terhadap operator, untuk mengajukan perintah dengan hasil yang tidak
ambigu/ hasil yag jelas.

Diberikan pernyataan yang membingungkan,
6%2*5+4/2+88-10
Kita dapat menuliskan kembali pernyataan diatas dan menambahkan beberapa tanda
kurung terhadap operator precedence,
((6%2)*5)+(4/2)+88-10;

Sumber : J.E.N.I.

Operator Kondisi(?:)

Operator kondisi ?: adalah operator ternary. Berarti bahwa operator ini membawa tiga
argumen yang membentuk suatu ekspresi bersyarat. Struktur pernyataan yang
menggunakan operator kondisi adalah,
exp1?exp2:exp3
Dimana nilai exp1 adalah suatu pernyataan boolean yang memiliki hasil yang salah satunya
harus berupa nilai true atau false.
Jika exp1 bernilai true, exp2 merupakan hasil operasi. Jika bernilai false, kemudian exp3
merupakan hasil operasinya.
Sebagai contoh, diberikan code sebagai berikut,
public class ConditionalOperator
{
public static void main( String[] args ){
String status = "";
int grade = 80;
//mendapatkan status pelajar
status = (grade >= 60)?"Passed":"Fail";
//print status
System.out.println( status );
}
}
Hasil keluaran dari program ini akan menjadi,
Passed
Berikut ini adalah flowchart yang menggambarkan bagaimana operator ?: bekerja,





Berikut ini adalah program lain yang menggunakan operator ?: ,
class ConditionalOperator
{
public static void main( String[] args ){
int score = 0;
char answer = 'a';
score = (answer == 'a') ? 10 : 0;
System.out.println("Score = " + score );
}
}
Hasil keluaran program adalah,
Score = 10

Sumber : J.E.N.I.

! (logika NOT)

Logika NOT digunakan dalam satu argumen, dimana argumen tersebut dapat menjadi suatu
pernyataan, variabel atau konstanta. Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk operator
not!,

Berikut ini adalah contoh source code yang menggunakan operator logika NOT,

public class TestNOT
{
public static void main( String[] args ){
boolean val1 = true;
boolean val2 = false;
System.out.println(!val1);
System.out.println(!val2);
}
}

Hasil keluaran program adalah sebagai berikut,

false
true
 
Sumber : J.E.N.I.

^ (boolean logika ExclusiveOR )

Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk ^,

Hasil operasi operator exclusive OR adalah TRUE, jika dan hanya jika satu operand bernilai
TRUE dan yang lain bernilai False. Catatan jika kedua operand harus selalu dievaluasi untuk
menjumlahkan hasil dari suatu exclusive OR.
Berikut ini adalah contoh source code yang menggunakan operator logika exclusive OR,
public class TestXOR
{
public static void main( String[] args ){
boolean val1 = true;
boolean val2 = true;
System.out.println(val1 ^ val2);
val1 = false;
val2 = true;
System.out.println(val1 ^ val2);
val1 = false;
val2 = false;
System.out.println(val1 ^ val2);
val1 = true;
val2 = false;
System.out.println(val1 ^ val2);
}
}

Hasil keluaran program tersebut adalah,
false
true
false
true
 
Sumber : J.E.N.I.

|| (logika OR) dan | (boolean logika inclusive OR)

 Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk || dan |,



Perbedaan dasar antara operator || dan | adalah bahwa || mendukung short-circuit
evaluations (atau proses evaluasi sebagian), sementara | tidak. Apa maksud dari
pernyataan tersebut?
diberikan suatu pernyataan,
exp1 || exp2
|| akan mengevaluasi pernyataan exp1, dan segera mengembalikan nilai true dan
menyatakan bahwa exp1 bernilai true. Jika exp1 bernilai true, operator tidak akan pernah
mengevaluasi exp2 karena hasil dari operasi operator akan bernilai true tanpa
memperhatikan nilai dari exp2. Sebaliknya,operator | selalu mengevaluasi kedua nilai dari
exp1 and exp2 sebelum mengembalikan suatu jawaban suatu nilai.

Sumber : J.E.N.I.

&& (logika AND) dan & (boolean logika AND)

Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk && dan &,

Perbedaan dasar antara operator && dan & adalah bahwa && mensupports short-circuit
evaluations (atau evaluasi perbagian), sementara operator & tidak. Apa arti dari
pernyataan tersebut?
Diberikan suatu pernyataan,

exp1 && exp2

&& akan mengevaluasi pernyataan exp1, dan segera mengembalikan nilai false dan
menyatakan bahwa exp1 bernilai false. Jika exp1 bernilai false, operator tidak akan pernah
mengevaluasi exp2 karena hasil operasi operator akan menjadi false tanpa memperhatikan
nilai dari exp2. Sebaliknya, operator & selalu mengevaluasi kedua nilai dari exp1 dan exp2
sebelum mengembalikan suatu nilai jawaban.

Sumber : J.E.N.I.

Operator logika

Operator logika memiliki satu atau lebih operand boolean yang menghasilkan nilai boolean.
Terdapat enam operator logika yaitu: && (logika AND), & (boolean logika AND), || (logika
OR), | (boolean logika inclusive OR), ^ (boolean logika exclusive OR), dan ! (logika NOT).

Pernyataan dasar untuk operasi logika adalah,

x1 op x2

Dimana x1, x2 dapat menjadi pernyataan boolean. Variabel atau konstanta, dan op adalah
salah satu dari operator &&, &, ||, | atau ^. Tabel kebenaran yang akan ditunjukkan
selanjutnya, merupakan kesimpulan dari hasil dari setiap operasi untuk semua kombinasi
yang mungkin dari x1 dan x2.

Sumber : J.E.N.I.